Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Tidak ada yang lebih indah di dalam hidup ini bagi orang yang menyirami hatinya dengan cinta. Membuat hati berbunga-bunga, sejuta rasanya, keindahan cinta ditemukan melalui ikatan pernikahan. Pernikahan akan menemukan ujian yang berat bila padanya sudah tidak ada lagi rasa cinta. Maka saling berkait antara cinta dan pernikahan.
Pernikahan yang mengolah semua bentuk ungkapan cinta antara lelaki dan wanita iaitu antara suami dan isteri dari tutur kata, perilaku hingga sentuhan yang penuh romantis dan kemanisan. Itulah yang mampu membawa jiwa terapung ke awangan, melambung tinggi seolah memasuki Syurga Firdausy nan penuh keindahan, ketenteraman dan ketenangan jiwa. Bahkan Rasulullah menyebutkan "Tidak ada yang bisa dilihat lebih indah oleh orang yang saling mencintai seperti halnya pernikahan." (HR. al-Hakim).
Singgahsana pelaminan menjadi tempat peraduan yang halal untuk tergapainya puncak asmara keabsahan bersatunya dua tubuh dengan penuh gelora kebahagiaan. Bila cinta tanpa sentuhan dan penyatuan hanya akan melahirkan penderitaan bagi jiwa yang berpanjangan. Cinta adalah paduan antara tubuh dan jiwa yakni zahir dan batin. Wajah yang rupawan, fizikal yang sempurna menjadi daya tarikan di awal perkenalan yang menyuluh adanya api asmara. Seiring waktu wajah yang rupawan dan tubuh yang sempurna mulai memudar, rambut memutih,terlihat menua petanda fizikal memiliki batasan maka jiwa yang mengikat dua hati dalam satu cinta. Akan tiba saatnya dua pasangan yang saling mencinta tidur saling membelakangi, tidak lagi berselera maka di saat itulah perlunya upaya bagaimana menyemarakkan cinta, iaitu dengan kelembutan, keindahan dan manisnya tutur kata sebagai ungkapan kebaikan jiwa masing-masing. Tutur kata dengan saling mengasihi akan menyemarakkan keindahan cinta.
Di saat kita sudah di usia yang semakin senja. "Alhamdulillah ya Sayang, setelah puluhan tahun kita hidup bersama, kita bisa mengantarkan anak cucu ke gerbang pintu kebahagiaan." Si isteri membalas, "Rasanya Ayang baru kelmarin melahirkan, menyuap dan mendodoikan anak kita, sekarang kita dah ada cucu yang sudah besar." Sementara si cucu tersenyum melihat Datuk dan Neneknya seperti sedang berpacaran, saling menggoda.
"Ish, Datuk dan Nenek macam orang muda jer," sindir cucunya. Datuknya lantas menjawab, "Takkan cinta milik kalian orang muda jer," Tak lama setelah itu terdengar tawa penuh kebahagiaan. Begitulah cara menymarakkan keindahan cinta hingga akhir di usia senja kita dengan menjalin hati dan kata dengan orang yang kita cintai.
M. Agus Syafii/-
Sememangnya perkahwinan adalah sesuatu yang sukar kerana padanya ada amanah dan tanggungjawab yang amat besar, membangun umat Islam yang berpegang pada syariat. Malahan apabila manis yang diharapkan tetiba bertukar kepahitan. Sedarlah kita hendaknya bahawasanya ujian Allah itu kerana kasihNYA kepada hambaNYA yang bersyukur.
BERYUKUR
Demikian itu, tatkala diberikan ujian mahupun kesusahan, bersyukurlah...kerana Allah mahu menguji ketaatan kita. Aku bersyukur sesungguhnya aku diberikan kehidupan yang indah dengan keluarga aku. Walau tiada kemewahan, namun kasih sayang adalah keutamaan, toleransi asas harmoni, memahami alas hidup saling mengasihi, ketaqwaan dan keimanan inti dalam hati. Wujudkanlah hidup harmoni yang dalamnya ada cinta, kasih sayang, ikhlas, belas ihsan dan nescaya padanya ada keberkatan - InsyaAllah.
Wassalam.
Categories:
Catat Ulasan