“Akan datang suatu masa saat bangsa bangsa (selain umat Islam) bersatu mengalahkan kalian seumpama sejumlah manusia mengerumuni hidangan di sekitar mereka” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mendengar pernyataan Rasulullah di atas, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah karena sedikitnya kita umat Islam pada waktu itu? Rasulullah menjawab, “Bukan, bahkan kalian pada waktu itu cukup banyak, tetapi kualitas kalian pada waktu itu bagaikan buih buih lautan yang di bawa oleh arus air.
Allah telah mencabut dari hati musuh musuh kalain perasaan takut pada kalian dan Allah mencampakkan perasaan ‘wahn’ ke dalam hati kamu. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan ‘wahn’ itu?” Rasulullah SAW. Menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”
Itulah kenyataannya umat Islam sekarang ini. Lebih lebih umat Islam di Timur Tengah seperti di Lebanon dan Palestin, yang kini sedang dikerubuti bagaikan makanan. Kualitasnya jauh tertinggal dibandingkan dengan kualiti keilmuan orang orang yang sedikit, seperti Israel, yang kalau dihitung di seluruh dunia hanya sekitar 15 juta orang atau hanya lima juta di Israel.
Sedangkan umat Islam di Indonesia saja, mencapai ratusan juta, apalagi di seluruh dunia.Diakui atau tidak, Umat Islam kini sudah terperangkap dalam lembah yang dikuatirkan Nabi SAW, yaitu terlalu cinta dunia.
Umat Islam sudah terbuai dengan segepok harta, sehingga kualiti seseorang diukur menurut banyaknya harta yang dimiliki. Akibatnya umat Islam menjadi lupa berjihad untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan menuntut ilmu.
Categories:
Catat Ulasan