MyePH

15 Zulhijjah 1431 H
Oleh : Fatiq Mohezad Mohd Suhaimi

Teladan Keteguhan Jiwa Sang Sufi

Martabat Wali

Urutan dari kumpulan para Wali :

1)Wali Abdal
2)Wali Albab
3)Wali Ahbab
4)Wali Anjab
5)Wali Kutub
6)Quthbul Akhtab
7)Sultanil A'uliyah (Raja Segala Wali)

Abd al-Qadir al-Jilani ibn Salih ibn Jangidost, adalah sheikh pendakwah sufi mazhab Hanbali keturunan Parsi dan pemimpin mazhab Sufi Qadiri. Dia dilahirkan pada 1 Ramadan pada 470 H., 1078 M., di daerah Gilan, Parsi (Iran) selatan Laut Caspian. Oleh kerana bahasa Parsi tidak memiliki "G" dalam tulisan Arab, namanya juga direkodkan sebagai Kilani dan Jilani dalam manuskrip Arab.

Gilani tergolong dalam rangkaian kerohanian Junayd Baghdadi. Sumbangannya kepada pemikiran Dunia Muslim memberikannya gelaran Muhiyuddin (harafiah. "Pembangkit semula keyakinan"),

kerana dia bersama muridnya dan rakan sejawat meletakkan batu asas bagi masyarakat yang kemudiannya menghasilkan ulama seperti Nuruddin Zengi dan Salahuddin al-Ayyubi. Golongan Sufi yang dinamakan sempena namanya dipercayai yang tertua dan yang terawal dikalangan golongan sedemikian.

Setiap 11 Rabi’ul Akhir, kaum muslimin memperingati Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, pengasas Tariqat Qadiriyyah. Sayang, selama ini yang menjadi kekaguman orang ialah keajaiban karamahnya. Padahal, keteguhan jiwa dan istiqamahnya dalam beribadah merupakan karamah terbesar yang seharusnya diteladani.

Beliau adalah seorang ulama besar sehingga suatu kewajaran jika sekarang ini banyak kaum muslimin menyanjungnya dan mencintainya. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan darjat beliau melebihi Rasulullah sallallaahu 'alaihi wa sallam, maka hal ini merupakan suatu kekeliruan.

Kerana Rasulullah sallallaahu 'alaihi wa sallam adalah rasul yang paling mulia di antara para nabi dan rasul yang darjatnya tidak akan pernah bisa dilampaui di sisi Allah oleh manusia siapapun.

Ada juga sebagian kaum muslimin yang menjadikan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani sebagai wasilah (perantara) dalam do'a mereka. Berkeyakinan bahwa doa seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah, kecuali dengan perantaraannya. Ini juga merupakan kesesatan.

Antara Karamah Beliau

Baghdad, Ahad, 3 Shafar 555 Hijriyyah. Guru mursyid itu, Syaikh Abdul Qadir Al Jailani baru saja menyelesaikan wuduknya. Dengan terompah yang masih basah, ia berjalan menuju ke sejadahnya yang telah tebentang di lantai masjid, lalu menunaikan solat sunat dua rakaat, sementara beberapa murid duduk penuh tazhim menunggu, tak jauh dari tempat sang mursyid solat.

Ketika sang mursyid mengucap salam, dan baru saja mengalunkan dua tiga kalimat zikir, tiba-tiba sang guru melontarkan salah satu terompahnya ke angkasa sambil menjerit marah. Belum sempat lagi para santri (pelajar) lega, tiba-tiba ia melemparkan terompah yang satu lagi. Sepasang terompah itu pun lenyap di angkasa.

Setelah itu dia melanjutkan zikir, seolah tak terjadi apa-apa. Tak seorang santri pun berani menanyakan perilaku pelik sang mursyid besar, yang tiada lain Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani.

Sekitar 23 hari kemudian, dua orang santri Syaikh Abdul Qadir, yaitu Syaikh Abu Umar Utsman As-Sairafi dan Syaikh Abu Muhammad Abdul Haqqi Al-Harimiyyah, dikejutkan oleh kedatangan serombongan kafilah pedagang di pintu gerbang madrasah mereka. Mereka menyatakan ingin bertemu dengan sang guru untuk menyampaikan nazar.

Maka Syaikh Abu Umar pun menghadap Syaikh Abdul Qadir, menyampaikan pesanan tetamunya. Dengan tenang Syaikh Abdul Qadir memerintahkan agar Abu Umar menerima apa pun yang akan diberikan oleh tamunya. Kafilah itu menyerahkan hadiah, terdiri atas perhiasan emas dan pakaian dari sutera, serta sepasang terompah tua yang sangat mereka kenal sebagai terompah Syaikh Abdul Qadir.

“Bagaimana terompah guru kami berada di tangan kalian?” tanya kedua santri tariqat itu kehairanan.

Pemimpin kafilah itu pun bercerita. Pada 3 Shafar 555 Hijriyyah, mereka dihalang sekumpulan perompak di sebuah gurun pasir di luar Jazirah Arab. Kerana ketakutan, semua anggota kafilah melarikan diri meninggalkan sebahagian barang dagangan mereka.

Namun tiba-tiba mereka berhenti, kerana telah dikepong. Sementara gerombolan perompak semakin dekat. Sambil bersorak mereka mengejar anggota kafilah yang membawa lari sisa-sisa barang dagangan.

Apa boleh buat, anggota kafilah itu pun pasrah. Di tengah ketakutan yang mencengkam, pemimpin kafilah itu berdoa, “Ya Allah, dengan berkah Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, selamatkanlah kami. Jika selamat, kami bernazar akan memberikan hadiah kepada beliau.”

Dengan Izin Allah, tiba-tiba sorakan perompak itu terhenti, berganti dengan teriakan histeria ketakutan. Dan sesaat kemudian sepi, hening. Tak lama sesudah itu ketua perompak mendatangi kafilah pedagang dengan wajah ketakutan.

Katanya dengan suara gementar “Saudaraku, ikutlah denganku, ambillah kembali barang-barang kalian yang kami rompak, dan tolong ampuni kami.”

Para anggota kafilah hairan dan saling berpandangan. Dengan takut-takut mereka mengikuti si perompak. Sampai di tempat mereka meninggalkan barang dagangan, mereka menyaksikan pemandangan yang lebih aneh lagi.

Dua orang perompak tewas dengan kepala luka parah. Di sebelah masing-masing terdapat sebuah terompah yang masih basah, sementara sebahagian besar anggota perompak terduduk bingung dengan wajah ketakutan.

Menurut salah seorang perompak, ketika mereka tengah berpesta, tiba-tiba sebuah terompah melekat dan menghentam kepala salah seorang pemimpin.

Belum hilang kehairanan mereka, tiba-tiba sebuah terompah lagi melekat dan menghentam kepala pemimpin lainnya. Keduanya tewas seketika. “Melayangnya terompah itu diiringi dengan jeritan keras yang membuat lutut kami gementar dan ketakutan,” katanya.

Masih banyak karamah pengasasTariqat Qadiriyyah ini. Bahkan, dalam salah satu manaqibnya, An-Nurul Burhani fi Manaqibi Sulthanil Awliya’ Syaikh Abdil Qadir Al-Jilani, terdapat satu bab khusus yang mengisahkan berbagai karamah sang wali yang pernah disaksikan oleh banyak orang.

Karamah-karamah Syaikh Abdul Qadir memang menjadi lagenda, hingga masyarakat awam menyebut-nyebut namanya sebagai usaha mendapatkan keluarbiasaan atau kesaktian. Beberapa perguruan persilatan bela diri tenaga dalam yang “Islami”,

misalnya, menjadikan pembacaan manaqib Syaikh Abdul Qadir sebagai ritual untuk meyempurnakan ilmu kesaktian, dan sebagainya.

Sayang sekali, selama ini (sebahagian) kaum muslimin hanya mengingati atau mengagumi keajaiban karamah-karamahnya. Padahal, yang paling afdal ialah mempelajari dan mengikuti perjalanan Sufi Syaikh Abdul Qadir, yang sarat dengan perilaku kesolehan dan kegigihan dalam belajar serta beribadah, yang membuatnya layak diangkat sebagai wali quthb alias penghulu para wali.

Diceritakan lagi, kisah kejujuran Abdul Qadir sewaktu kecil ketika berangkat belajar ke Baghdad. Ketika itu ibundanya membekalkannya 40 keping wang emas warisan ayahandanya. Supaya selamat dalam perjalanan, wang yang sangat berharga itu dijahitkan dalam jubahnya.

Ibunya berpesan agar Abdul Qadir selalu bersikap benar dan jujur, tidak berbohong. Maka, selama hayatnya pesan ibunya itu sentiasa menjadi pegangan yang teguh.

Dalam perjalanan ia dihalang sekelompok perompak. Salah seorang perompak bertanya, apakah ia memiliki barang berharga. Abdul Qadir menjawab dengan jujur, ia memiliki 40keping wang emas. Anehnya, perompak itu tidak percaya dan berlalu pergi.

Tak lama kemudian Abdul Qadir dihalang lagi oleh perompak yang lain. Kali ini mereka adalah para perompak yang keji. Mereka mengambil habis semua harta milik rombongan kafilah yang seperjalanan dengan Abdul Qadir.

Ketika tiba giliran untuk memeriksa Abdul Qadir, mereka membentak apakah dia punya harta berharga. Abdul Qadir menjawab dengan jujur, ia punya 40 keping emas, sambil menunjukkan jahitan tempat menyimpan bekal dari ibundanya itu.

Ketua perompak yang memeriksanya terkejut dan hairan, mengapa dia mengaku dengan jujur.

“Aku sudah berjanji kepada Ibu untuk selalu jujur dan benar dalam keadaan apa pun,” kata Abdul Qadir.

Kerana ego, perompak itu membentak lagi, “Tapi, sekarang ibumu kan tidak ada di sini. Ia tidak akan tahu jika engkau berbohong.”

“Betul. Tetapi janjiku untuk selalu jujur dan benar itu disaksikan Allah SWT, yang tidak pernah tidur dan alpa dalam mengawasi hamba-hamba-Nya,” jawab Abdul Qadir dengan tenang.

Spontan si ketua perompak tak tentu arah, kemudian bersimpuh di hadapan Abdul Qadir, yang masih muda itu. “Engkau telah menjaga janji kepada ibumu, sedangkan kami melupakan janji kami kepada Sang Pencipta,” ujarnya, yang kemudian bertaubat.

Sejak itu, para perompak tersebut menjadi murid Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani.

Masih banyak kisah yang menceritakan kesungguhan mujahadah Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani dalam membersihkan kalbu dan jiwanya.

Perjuangan berat disertai sikap istiqamahnya melayakkannya menjadi sulthanul awliya’ (penghulu para wali Allah) dan kaum sufi sepanjang masa.

Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, memang termasyhur sebagai salah seorang yang banyak memiliki karamah, bahkan sejak sebelum ia lahir. Ketika ia masih dalam kandungan ibundanya, Fatimah binti Abdullah Al-Shama’i Al-Husaini,

ayahandanya, Abu Shalih Musa Zanki Dausath, bermimpi bertemu Rasulullah SAW bersama sejumlah sahabat, para mujahidin, dan para wali. Dalam mimpi itu Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Abu Shalih, Allah SWT akan memberi amanah seorang anak laki-laki yang kelak akan mendapat pangkat tinggi dalam kewalian, sebagaimana aku mendapat pangkat tertinggi dalam kenabian dan kerasulan.”

Saat melahirkan bayi Abdul Qadir pada 1 Ramadhan 471 Hijriyyah di Desa Jilan, dekat Tabaristan, Irak, sang ibunda telah berusia 60 tahun lebih – bukan usia yang lazim bagi perempuan untuk melahirkan seorang bayi.

Keajaiban lainnya, tak seperti bayi pada umumnya, bayi Abdul Qadir tidak pernah menyusu kepada ibundanya di siang hari bulan Ramadhan. Sang bayi baru menangis minta disusui saat mentari tenggelam di ufuk barat, yang menandakan datangnya waktu maghrib. Uniknya, keanehan luar biasa itu dimanfaatkan oleh warga Jilani sebagai pedoman waktu imsak dan berbuka puasa.

Hasil karya

Sesetengah hasil karya Jilani yang terkenal termasuk:

Al-Ghunya li-talibi tariq al-haqq wa al-din (Bekalan Mencukupi bagi Pencari Jalan Agama dan Kebenaran)
Al-Fath ar-Rabbani (The Sublime Revelation)
Malfuzat (Utterances)
Futuh al-Ghaib (Revelations of the Unseen)
Jala' al-Khatir (The Removal of Care)
Read More …

Fikir-fikir dan renung-renungkanlahh..

Kesempurnaan Diri Muslim


HADIS MUTHAHHARAH

Daripada Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu
'anhu telah berkata : Telah datang seorang arab desa
kepada Rasulullah S. A. W yang mana dia telah
menyatakan tujuannya

: Wahai Rasulullah! sesungguhnya
kedatangan aku ini adalah untuk bertanya engkau
mengenai apa yang akan menyempurnakan diriku di dunia
dan akhirat. Maka baginda S. A. W telah berkata
kepadanya Tanyalah apa yang engkau kehendaki : 

Dia berkata : Aku mahu menjadi orang yang alim

Baginda S. A. W menjawab : Takutlah kepada Allah maka
engkau akan jadi orang yang alim

Dia berkata : Aku mahu menjadi orang paling kaya

Baginda S. A. W menjawab : Jadilah orang yang yakin
pada diri maka engkau akan jadi orang paling kaya

Dia berkata : Aku mahu menjadi orang yang adil

Baginda S. A. W menjawab: Kasihanilah manusia yang
lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka
jadilah engkau seadil-adil manusia

Dia berkata : Aku mahu menjadi orang yang paling baik

Baginda S. A. W menjawab: Jadilah orang yang berguna
kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik
manusia

Dia berkata : Aku mahu menjadi orang yang istimewa di
sisi Allah

Baginda S. A. W menjawab : Banyakkan zikrullah nescaya
engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah

Dia berkata : Aku mahu disempurnakan imanku

Baginda S. A. W menjawab : Perelokkan akhlakmu nescaya
imanmu akan sempurna

Dia berkata : Aku mahu termasuk dalam golongan orang
yang muhsinin
(baik )

Baginda S. A. W menjawab : Beribadatlah kepada Allah
seolah-olah engkau melihatNya dan jika engkau tidak
merasa begitu sekurangnya engkau yakin Dia tetap
melihat engkau maka dengan cara ini engkau akan
termasuk golongan muhsinin

Dia berkata : Aku mahu termasuk dalam golongan mereka
yang taat

Baginda S. A. W menjawab : Tunaikan segala kewajipan
yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalam
golongan mereka yang taat

Dia berkata : Aku mahu berjumpa Allah dalan keadaan
bersih daripada dosa

Baginda S. A. W menjawab : Bersihkan dirimu daripada
najis dosa nescaya engkau akan menemui Allah dalam
keadaan suci daripada dosa

Dia berkata : Aku mahu dihimpun pada hari qiamat di
bawah cahaya

Baginda S. A. W menjawab : Jangan menzalimi seseorang
maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawah
cahaya

Dia berkata : Aku mahu dikasihi oleh Allah pada hari
qiamat

Baginda S. A. W menjawab : Kasihanilah dirimu dan
kasihanilah orang lain nescaya Allah akan
mengasihanimu pada hari qiamat

Dia berkata : Aku mahu dihapuskan segala dosaku

Baginda S. A. W menjawab : Banyakkan beristighfar
nescaya akan dihapuskan (kurangkan ) segala dosamu

Dia berkata : Aku mahu menjadi semulia-mulia manusia

Baginda S. A. W menjawab : Jangan mengesyaki sesuatu
perkara pada orang lain nescaya engkau akan jadi
semulia-mulia manusia

Dia berkata : Aku mahu menjadi segagah-gagah manusia

Baginda S. A. W menjawab : Sentiasa menyerah diri
(tawakkal) kepada Allah nescaya engkau akan jadi
segagah-gagah manusia

Dia berkata : Aku mahu dimurahkan rezeki oleh Allah

Baginda S. A. W menjawab : Sentiasa berada dalam
keadaan bersih ( dari hadas ) nescaya Allah akan
memurahkan rezeki kepadamu

Dia berkata : Aku mahu termasuk dalam golongan mereka
yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya

Baginda S. A. W menjawab : Cintailah segala apa yang
disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk
dalam golongan yang dicintai oleh Mereka

Dia berkata : Aku mahu diselamatkan dari kemurkaan
Allah pada hari qiamat

Baginda S. A. W menjawab : Jangan marah kepada orang
lain nescaya engkau akan terselamat daripada kemurkaan
Allah dan rasulNya

Dia berkata : Aku mahu diterima segala permohonanku

Baginda S. A. W menjawab : Jauhilah makanan haram
nescaya segala permohonanmu akan diterimaNya

Dia berkata : Aku mahu agar Allah menutupkan segala
keaibanku pada hari qiamat

Baginda S. A. W menjawab : Tutuplah keburukan orang
lain nescaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari
qiamat

Dia berkata : Siapa yang terselamat daripada dosa?

Baginda S. A. W menjawab : Orang yang sentiasa
mengalir air mata penyesalan, mereka yang tunduk pada
kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan

Dia berkata : Apakah sebesar-besar kebaikan di sisi
Allah?

Baginda S. A. W menjawab : Elok budi pekerti, rendah
diri dan sabar dengan ujian (bala )

Dia berkata : Apakah sebesar-besar kejahatan di sisi
Allah?

Baginda S. A. W menjawab : Buruk akhlak dan sedikit
ketaatan

Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di
dunia dan akhirat ?

Baginda S. A. W menjawab : Sedekah dalam keadaan
sembunyi ( tidak diketahui ) dan menghubungkan kasih
sayang

Dia berkata: Apakan yang akan memadamkan api neraka
pada hari qiamat?

Baginda S. A. W menjawab : sabar di dunia dengan bala
dan musibah

Telah berkata Imam Mustaghfirin: aku tidak pernah
menjumpai hadis yang besar dan merangkumi kesempurnaan
agama dan bermanafaat selain hadis ini

Oleh : ZAMRI


dari.HiRO.Hazznie



Read More …

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Pertamanya mari kita sedekahkan Al-Fatihah buat Tuanguru Datuk Haji Abdul Latif bin Abdul Rahman (Pak Teh) kerana antara pukul 12 malam tadi belau telah meninggalkan kita semua pulang ke Rahmatullah. Semoga rohnya dicucuri rahmat dan ditempatkan dikalangan para Anbiya' dan para solihin.

Masih terganggu di benak...antara percaya atau tidak...subuh tadi berkali-kali melihat, memandang dan menatap wajah sayu jernih yang terbaring kaku. Dikerumuni sanak-saudara, para murid, para ulama', para pendakwah, sahabat-handai, pembesar dan bermacam-macam lagi.

Sebenarnya, aku tak tahu nak tulis apa di sini.

Apa yang aku rasa sekarang ni aku kehilangan seseuatu yang amat bernilai...Semoga ada pengganti buat insan yang zuhud ini...

Wassalam...
Read More …

Salam Aidilfitri buat semua yang mengenali dari aku dan famili aku (Enie & Humaira)
Read More …

Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin -rahimahullah- pernah ditanya: "Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan solat?"

Beliau rahimahullah menjawab:

"Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan solat tidaklah diterima kerana orang yang meninggalkan solat adalah kafir dan murtad. Dalil bahawa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta'ala,

"Jika mereka bertaubat, mendirikan solat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui." (Qs. At Taubah [9]: 11)

Alasan lain adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

"Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan solat." (HR. Muslim no. 82)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,

"Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai solat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir." (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa'i, Ibnu Majah. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)

Pendapat yang mengatakan bahawa meninggalkan solat merupakan suatu kekafiran adalah pendapat majoriti sahabat Nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut adalah ijma' (kesepakatan) para sahabat.

'Abdullah bin Syaqiq ��"rahimahullah- (seorang tabi'in yang masyhur) mengatakan, "Para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara solat." [Perkataan

ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari 'Abdullah bin Syaqiq Al 'Aqliy; seorang tabi'in. Hakim mengatakan bahawa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. Lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52, -pen]

Oleh karena itu, apabila seseorang berpuasa namun dia meninggalkan solat, puasa yang dia lakukan tidaklah sah (tidak diterima). Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti.

Oleh sebab itu, kami katakan, "Solatlah kemudian tunaikanlah puasa." Adapun jika engkau puasa namun tidak solat, amalan puasamu akan tertolak kerana orang kafir (disebabkan meninggalkan solat) tidak diterima ibadah daripadanya.

[Sumber: Majmu' Fatawa wa Rosa-il Ibnu 'Utsaimin, 17/62, Asy Syamilah]
Read More …

Pertama: Bermulanya peperangan

Sebab peperangan ini adalah apabila Rasulullah s.a.w mempersiapkan pasukan tentera untuk merampas barang dagangan yang dibawa oleh Abu Sufian dan gerombolannya. Barang2ini adalah harta2 orang2 muhajirin yang dirampas oleh golongan musyrikin semasa mereka menghalau kaum Muslimin.

Abu sufian mengetahui perancangan Rasulullah ini. Lalu dia menghantar Dam Dam al-Ghifari ke Mekkah utk memberitahu perancangan Rasulullah. Kemudian kaum musyrikin keluar untuk memerangi Rasulullah s.a.w.

Rasulullah s.a.w dan para sahabat yang berjumlah 314 tentera keluar dalam keadaan mereka tidak tahu tentera musyrikin sedang menuju ke arah mereka.

Pengajaran: Ummat Islam tidak boleh berdiam diri apabila dizalimi oleh musuh2 Islam dikalangan orang2 kafir dan kuncu2nya. Mereka mesti membalas balik serangan dan kezaliman musuh2.

Kedua: Permuafakatan orang2 Islam

Apabila Rasulullah s.a.w mendengar kedatangan pasukan tentera musyrikin, Rasulullah bermesyuarat dengan para sahabat2nya untuk meminta pandangan mereka.

Golongan Muhajirin yang diwakili oleh Miqdad bin Amru r.a. berkata:"Hai Rasulullah laksanakan apa yang Allah telah perintahkan kepadamu. KAmi sentiasa bersama mu"

Golongan Al-Ansar yang diwakili oleh Saad bin Muaz r.a berkata:

"Sesungguhnya kami telah beriman kepadamu, membenarkanmu, bersaksi bahawa apa yang kamu bawa adalah benar dan kami telah memberikan janji kami kepadamu untuk dengar dan taat. Laksanakanlah apa yang kamu hendak lakukan, kami tetap bersamu. Demi tuhan yang mengutusmu dgn kebenaran kalau kamu bentangkan kepada kami lautan dan kamu mengharunginya, pasti kami kami mengharunginya bersamamu."

Rasulullah s.a.w amat gembira dgn kata2 Saad bin Muaz, lalu Nabi s.a.w bersabda:"Berjalanlah dan terimalah berita gembira. Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadaku untuk menemukan salah satu kumpulan orang2 musyrikin."

Pengajaran: Ummat islam tidak kira apa jua bangsa, mazhab dan aliran politik mestilah bersatu padu untuk menentang musuh2 Islam.

ketiga: Pemimpin mendengar pandangan rakyatnya.

Rasulullah s.a.w telah menerima dua pendapat dari sahabatnya habbab bin al-Munzir dan Saad bin muaz r.a. Habbab yg mengemukakan pendapatnya supaya dipindahkan tempat mereka menanti musuh. Saad pula mencadangkan supaya dibina tempat khusus untuk Rasulullah supaya dapat mengelakkan dari baginda ditimpa musibah. Kedua2 cadangan itu diterima Rasulullah.

Pengajaran: Pemimpin di setiap peringkat hendaklah menerima pandangan rakyat jika ia membawa kepada kemaslahatan umum dan tidak bertentangan dgn syariat.

Keempat: Mukjizat Rasulullah

Nabi s.a.w meletakkan tangannya ke banyak tempat dan berkata "Ini tempat terkorbannya si fulan". Dia menunjukkan banyak tempat dan menyebut nama2 orang musyrikin yg terkorban. Apabila telah selesai perang tidak satu tempat dan nama pun yang tersilap. Semua yang disebut namnya terkorban mengikut tempat yg disebut baginda.

Pengajaran: Mukjizat ini menjadi bukti kukuh kepada kerasulan baginda.

Kelima: Doa sebelum berperang

Pada malam Jumaat 17 Ramadan Nabi s.a.w berdoa bersungguh kepada Allah. Diantara doanya:

"Ya Allah sesungguhnya kaum quraisy ini telah datang dengan kesombongan serta kebanggaan. Mereka mencabar kamu dan membohongi rasulmu. Ya Allah berikanlah kami kemenangan yang engkau janjikan kepada ku."

Pengajaran: Doa sangat penting untuk kita menghadapi apa problem dunia dan agama. Kesungguhan dalam berdoa amat perlu. Nabi yang tidak ada dosa pun berdoa sehingga jatuh kain serbannya.

Keenam: Peperangan dan kemenangan

Pada pagi hari jumaat 17 ramadan tahun dua hijrah bermulanya peperangan diantara tentera Islam denagn tentera kebatilan. Diakhiri dgn kemenangan Ummat Islam. 70 yang terbunuh dan 70 yang ditawan di kalangan orang2 musyrikin. Dikalangan orang Islam 14 orang yang syahid.

Pengajaran: Walaupun ummat Islam kekurangan dari segi kekuatan fizikal tetapi kekuatan rohani menyebabkan turunnya pertolongan Allah dengan turunnya para malaikat. Lambatnya kemenangan pada masa sekarang adalah disebabkan dosa2 yang dilakukan oleh pejuang2 Islam seperti yang disebut oleh saidina Umar.

Ketujuh: Bercakap dgn orang yang mati

Mayat2 pemuka2 musyrikin diletakkan di dalam telaga badar. Rasulullah s.a.w melaungkan nama2 mereka dan nama2 bapa2 mereka:

"Ya fulan dan ya fulan bin fulan, sekarang ni adakah kamu suka jika kamu taat kepada Allah dan Rasulnya semasa kamu hidup? Sesungguhnya kami telah mendapati apa yang tuhan kami janjikan itu benar. Adakah kamu dapati apa yang tuhan kamu janjikan itu benar?"

Saidina Umar r.a mencelah:
"Ya Rasulullah kenapa engkau bercakap dengan jasad2 yang tidak ada ruh lagi?"

Rasulullah menjawab " Demi tuhan yang mana diri Muhammad dalam kekuasaannya, kamu mendengar apa yang aku katakan tidak lebih dari apa yang mereka dengar." (Hr Bukhari dan Muslim)

Pengajaran: Penghuni kubur mendengar perkataan orang yang hidup.
Read More …

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


Satu lagu hukum yang aku konsi dengan hangpa semua iaitu diharamkan mewarnakan badan seperti tangan dengan inai dan seumpamanya bagi orang lelaki melainkan ada keperluan seperti perubatan dan sebagainya.

Imam Nawawi dr ulama mazhab syafie telah berkata:Adapun mewarnakan tangan dan kaki dgn inai adalah disunatkan bagi wanita yg berkahwin berdasarkan hadis2 yg masyhur; dan diharamkan kpd lelaki melainkan kerana keperluan perubatan dan seumpamnya.

Pengharaman ini telah disokong oleh ulama dr mazhab lain seperti disebut dlm kitab Fatawa Hindiah, Fatawa hindiah, Fathul Bari dan lain2.

Dalil pengharaman adalah seperti berikut:

1. Perbuatan ini adalah menyerupai perbuatan wanita yg diharamkan syara'. Nabi bersabda:
لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم المتشبهين من الرجال بالنساء ، والمتشبهات من النساء بالرجال.

Maksudnya: Rasulullah s.a.w melaknat lelaki yg menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai lelaki. (HR Bukhari)

2. Hadis berikut:
نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يتزعف الرجل.

Maksudnya: Rasulullah s.a.w melarang lelaki untuk memakai wangian Za'faran. (HR Bukhari dan Muslim dan lain2).

Imam Nawawi berkata dalm kitabnya (Majmuk): Larangan ini adalah kerana warnanya bukan kerna bau wanginya. Bau wangi adalah disunatkan bagi lelaki. Hukum memakai inai bg lelaki adalah sama dengan memakai za'faran.

4. Hadis riwayat Ya'la:

أن رسول الله راى رجلا متخلقا فقال: اذهب فاغسله ثم اغسله ثم لا تعد.

Maksudnya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w melihat seorang lelaki memakai sejenis wangian yg berwarna kekuningan dan kemerahan. Baginda bersabda: Pergilah basuh, pergilah basuh kemudian jangan buat semula. (HR Tirmizi dan Nasaie) sanad yg lemah.

5. Hadis dr Abi Hurairah:

أتى رسول الله صلى الله عليه وسلم بمخنث قد خضب يديه ورجليه بالحناء الله ، فقال رسول الله صلى الله: ما بال هذا؟ قالوا يتشبه بالنساء فأمر به فنفي إلى النقيع.

Maksudnya: Para sahabat Nabi telah membawa seorang lelaki yang meneyerupai wanita ; dimana dia telah menginai kaki dan tangannya. Rasulullah s.a.w bersabda: "Kenapa dengan lelaki ni?" Para sahabat menjawab: "Dia menyerupai wanita" Lalu Nabi memerintah supaya dihalau ke Naqie'.(HR Abu Daud). Sanad yg lemah.


26 Rejab 1431 H
Oleh: AKHISALMAN
Read More …


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Apakah hukum memakan ketam batu? Haram atau makruh?

jawapan:

Apa yg ditanya adalah perihal binatang 2 alam. Setakat pencarian saya, tidak terdapat sebarang dalil yang khusus mengatakan binatang 2 alam itu haram di makan. Persoalannya, bagaimana pula hukum ini boleh keluar apatah lagi ia merupakan qaul yg masyhur dalam mazhab syafi’e sepertimana dinukilkan oleh kitab2 an-Nawawi; Imam Rafi’iy dan al-Ghazali. Pendapat ini juga dipegang oleh mazhab Hanbali.

Mereka yg mengatakan binatang 2 alam ni haram di makan berdasarkan hadis berikut:

Dr Abdur rahman ibn Utsman menerangkan, “Dihadapan Rasulullah saw seorang tabib memeperagakan semacam ubat dan dia menyebutkan tentang hal katak yg dimasukkan ke dalam ubat itu. Rasulullah saw melarang kita membunuh katak itu.”[HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasa’I]

Hukum ke atas katak ini, kemudian diqiaskan kpd yg hidup sepertimana katak.

Sabdanya lagi, “Airnya,(iaitu laut) menyucikan dan halal bangkainya.”

Hadis di atas merujuk kpd hidupan laut. Adapun binatang 2 alam ini tidak termasuk dalam keterangan di atas kerana mereka juga hidup di darat. Maka berdasarkan firman Allah di bawah, mereka membuat kesimpulan bahawa 2 alam itu haram di makan.

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,…..”[5:3]

Di samping itu terdapat juga beberapa hadis yg menjelaskan ayat di atas iaitu:

Rasulullah saw bersabda, “Dihalalkan utk kita 2 jenis bangkai dan dua jenis darah; ikan dan belalang, hati dan limpa.”

Ulama’ mengqiaskan ikan itu kpd segala jenis hidupan laut yg hanya tinggal di dalam laut/air. Oleh itu, binatang 2 alam tidak termasuk.

Walaupun begitu, perlu kita ketahui bahawa dalam Islam, Bahawa asal setiap sesuatu ciptaan Allah adalah harus. Ia tidak diharamkan melainkan jika ada nash yang sahih lagi sharih (jelas/tegas) dari syari’ yang mengharamkannya. Jika di sana tidak ada nash yang sahih – seperti ada nash tetapi dengan hadis dha’if – atau nash berkenaan sahih tetapi tidak sharih dalam menunjukkan keharamannya, maka hal ini akan kekal atas sifat asalnya sebagai hal yang diharuskan.

Daripada Abi Darda’, Rasulullah saw bersabda, “Apa yang Allah halalkan di dalam KitabNya, maka ia adalah halal. Dan, apa yang Allah haramkan, maka ia adalah haram. Manakala apa yang didiamkan olehNya, maka ia adalah dimaafkan. Oleh itu, terimalah kemaafan dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan lupa sedikitpun.” Kemudian Rasulullah s.a.w. membaca ayat: “Dan Tuhanmu tidak pelupa.”(Maryam: 64) (HR Al-Hakim, dan dia mensahihkannya dan dikeluarkan oleh al-Bazzar, dia berkata: Sanad yang baik).

Maka, berdasarkan dalil yg dipakai oleh mereka yg mengatakan binatang 2 alam itu haram, kita dapati tidak terdapat satupun yg khusus menunjukkan ke arah keharamannya. Dalil yg paling hampir ialah mengenai katak. Tetapi berdasarkan kaedah yg telah diutarakan, kalau kita menerima hadis ini menunjukkan keharaman, keharaman itu hanyalah ditujukan kepada katak. Mengqiaskannya kpd semua yg hidup 2 alam itu tidak tepat. Sekiranya kita menerima pendpt haramnya binatang 2 alam, mengapa pula kita boleh memakan ketam/kerang yg pada biasanya dijual di pasar2 dalam keadaan hidup. Bukankah itu membutikan binatang ini mampu hidup di atas darat?

Pendapat yg kuat ialah secara umumnya, binatang 2 alam itu halal. Dia didiamkan syara’. Hanya saja kita perlu ingat, bahawa Islam juga ada menggariskan satu lagi kaedah dalam mengenal pasti halal atau haramnya sesuatu binatang itu, iaitu berdasarkan kpd firman Allah swt:

“Hai manusia! Makanlah dari apa-apa yang ada di bumi ini yang halal dan baik, dan jangan kamu mengikuti jejak syaitan karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang terang-terangan bagi kamu.” (al-Baqarah: 168)

“Katakanlah! Aku tidak menemukan tentang sesuatu yang telah diwahyukan kepadaku soal makanan yang diharamkan untuk dimakan, melainkan bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi; karena sesungguhnya dia itu kotor (rijs), atau binatang yang disembelih bukan karena Allah. Maka barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa dengan tidak sengaja dan tidak melewati batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Belas-kasih.” (al-An’am: 145)

Dari ayat di atas, illat kpd keharaman bangkai, darah yg megalir, babi adalah kotor(bolded). Berdasarkan illat ini, kita boleh mengqiaskannya kpd apa2 binatang yg mempunyai illat yg sama dgnnya iaitu kotor. Sebagai cth, sekiranya kita melihat sesuatu binatang itu sememangnya kotor dari segi gaya hidup dan seumpamanya, maka ia menjadi haram. Walaupun begitu, kita perlu ingat, kadang2 uruf dari satu tempat ke satu yg lain itu berlainan. Mungkin pada masyarakat m’sia, binatang itu menjijikkan, ttp pada masyarakat China tidak pula.

Maka, kesimpulannya, setiap apa yg dinyatakan dalam nas yg mengatakan ianya haram, itulah haram. Yg tidak dikatakan haram, maka ia didiamkan syara’. Namun Islam menitikberatkan kebersihan. Tinggalkanlah sesuatu perkara yg dianggap pada dirinya jijik dan kotor. Ttp jgn pula kita menjadi pelik jika ada org yg memakannya di negara lain.Wallahuaklam

Rujukan

Fiqh & Perundangan Islam
Dr Wahbah al-Zuhaily

Koleksi Hadis2 Hukum
TM Hasbi

Al-Halal wal-Haram fi Islam
Dr Yusuf al-Qaradhawi

al-ahkam



23 Jamadil Awal 1431H.
http://soaljawab.wordpress.com/
Read More …

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


Petang tadi dok bincang dengan Jan bab hukum makan ketam... Pak Teh kata makruh. Tu dia hukum dia, sebab ketam ni dua alam. Nak tau lebih lanjut baca la kat posting aku pas ni. Tapi kali ni aku dapat satu maklumat yang menarik untuk dikongsi bersama.


Perihal Cicak!!!



ARab panggil wazgah, omputih kate lizard...
Hukum makannya: Tentulah haram...
Hukum bunuhnya: Sunat dan Sunnah..


Dalilnya:

1. Ummu Syarik telah berbincang dgn Nabi berkenaan dgn membunuh cicak ni..NAbi menyuruhnya membunuh cicak. (Bukhari dan MUslim)


2. Nabi s.a.w bersabda:

(أقتلوا الوزغة ولو في جوف الكعبة)


Maksudnya: Bunuhlah cicak walaupun dlm ka'bah.(HR Tobrani)

Sebab perlu dibunuh:

1. Nabi menyuruh supaya membunuh cicak dan memanggilnya sebagai Fuwaisqa (binatang kecil yg jahat). Baginda bersabda pd menyatakan sebabnya:

(كان ينفخ النار على إبراهيم)

Maksudnya: Cicak telah meniup api bg api tu besar kpd Nabi Ibrahim. (HR Bukhario dan MUslim).

2. Pahala yg banyak bg yg membunuh cicak. Nabi s.a.w brsabda:

(أن من قتلها في الأولى فله مئة حسنة وفي الثانية دون ذلك وفي الثالثة دون ذلك)

Maksudnya: Sesungguhnya sesiapa yg membunuhnya dgn sekali pukulan maka dia mendapat seratus pahala, sesiapa yg mebunhnya pd pukulan yg ke2 dia mendapat kurang cikit (70phala) dan sesiapa membunuhnya dgn 3 pukulan maka dia mendapat kurang pahala dr yg lepas.

Imam 'Izzudin bin Abd Salam telah meyatakan sebab kpd banyaknya pahala pd pukulan pertama adalah kerana ia adalah ihsan ketika membunuh binatang; kerana ia mengurangkan kesakitan binatang. Nabi bersabda:

(إذا قتلتم فأحسنوا القتلة)

Maksudnya: Bila kamu membunuh hendaklah bersikap ihsan ketika membunuh.(Muslim).


29 Rejab 1431 H
Oleh: AKHISALMAN
Read More …

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


Sedikit tazkirah buat suami isteri pada pagi ini untuk direnung-renungkan bersama.


Islam meyuruh supaya para isteri sentiasa mencari keredaan suami dan sentiasa menggembirakannya. Diantara peristiwa yangg menunjukkan kpd demikian adalah seperti berikut:

1. Apabila Khadijah r.a melihat baginda menyukai hambanya zaid bin harithah r.a, cepat2 beliau menghadiahkannya kepada baginda.

2. Ketika mana Rasulullah sakit tenat, isterinya Sofiyah binti Huyyai berkata:
(وددت أن الذي بك بي)
Maksudnya: Aku amat suka kalau penyakitmu itu dipindahkan kepadaku.

3. Dlm Sahih Muslim ada menyebut cerita dr Asma' r.a isteri kpd Zubair; dimana belaiu menceritakan:

Seorang lelaki yg fakir telah datang berjumpa dgnnya, seraya berkata: "Wahai Ummi Abdillah(gelaran bg asma), aku adalah lelaki fakir, aku nak menjual di teduhan rumah mu." Asma' pun menjawab: Sesungguhnya kalau aku izinkan, suami aku akan melarangnya….

Kesimpulan: Kewajipan isteri utk mencari keredaan suaminya selagi tidak bertentangan syariat Allah dan sentiasanya menggembirakn hati suaminya. Islam melarang isteri menyakiti suaminya.
Read More …

“Akan datang suatu masa saat bangsa bangsa (selain umat Islam) bersatu mengalahkan kalian seumpama sejumlah manusia mengerumuni hidangan di sekitar mereka” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mendengar pernyataan Rasulullah di atas, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah karena sedikitnya kita umat Islam pada waktu itu? Rasulullah menjawab, “Bukan, bahkan kalian pada waktu itu cukup banyak, tetapi kualitas kalian pada waktu itu bagaikan buih buih lautan yang di bawa oleh arus air. 

Allah telah mencabut dari hati musuh musuh kalain perasaan takut pada kalian dan Allah mencampakkan perasaan ‘wahn’ ke dalam hati kamu. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan ‘wahn’ itu?” Rasulullah SAW. Menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”

Itulah kenyataannya umat Islam sekarang ini. Lebih lebih umat Islam di Timur Tengah seperti di Lebanon dan Palestin, yang kini sedang dikerubuti bagaikan makanan. Kualitasnya jauh tertinggal dibandingkan dengan kualiti keilmuan orang orang yang sedikit, seperti Israel, yang kalau dihitung di seluruh dunia hanya sekitar 15 juta orang atau hanya lima juta di Israel.

Sedangkan umat Islam di Indonesia saja, mencapai ratusan juta, apalagi di seluruh dunia.Diakui atau tidak, Umat Islam kini sudah terperangkap dalam lembah yang dikuatirkan Nabi SAW, yaitu terlalu cinta dunia.

Umat Islam sudah terbuai dengan segepok harta, sehingga kualiti seseorang diukur menurut banyaknya harta yang dimiliki. Akibatnya umat Islam menjadi lupa berjihad untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan menuntut ilmu.
Read More …

12:18 am 7 Julai 2010 - Emmmm...Tak tidur lagi...melayan Humaira yang meragam tu... Biasa la, awal lagi jam 4 atau 5 nanti baru la boleh tidur kami bertiga... Camtu la agaknya Mak Abah jaga aku dulu dan mungkin juga Mak dan Ayah Enie dulu jaga dia. Tapi Mak Abah aku kata aku baik... Wallahualam Bissawab...

Pada kepayahan yang sedikit ini kadang-kadang buat ramai yang melenting dan tak terkecuali aku dan Enie. Nak buat macamana kalau badan dah letih baran pun cepat la naik. PAP kena skali kat peha Humaira dan secara automatik juga timbul rasa bersalah, kesian dan kasih-sayang yang amat mendalam kat Humaira.

SAPA YANG TAK SAYANG ANAK OOOIII....

Sebagai menajalankan tanggungjawab sebagai Ayah dan Ibu, aku dan Enie kekadang merasakan ianya amat berat untuk ditanggung. Tu baru 1 bulan lebih Humaira tu, tak tahu la bagi Ibu Bapa yang beranak belasan tahun dan berpasang-pasang tu, mungkin boleh aku katakan ada yang berdozen anak. Nak juga aku tau rahsia macamana mereka menjaga, membesarkan dan mendidik anak mereka yang terkadang amat berjaya.

BILA DAH BESAR NAK JADI APA??

Tu la yang selalu Ibu Bapa rangkakan secara berhati-hati dan bersungguh-sungguh kepada anak-anak mereka. Apa yang Ibu Bapa dapat waimal anak tu berjaya sekali pun??? kalau belanja yang dikeluarkan untuk membesarkan dan mendidik mereka hingga dewasa itu diguna untuk dilaburkan kepada keuntungan, aku rasa pastinya kaya raya Ibu Bapa itu. Ni tak, cuma bibir teman yang memuji "Anak sape tu?? Pandainya Mak Bapak dia didik sampai jadi Doktor, Peguam, Jutawan". Cuma nama jer??? Tapi itu lah sikap Ibu Bapa yang hanya nakkan yang terbaik buat anak-anak walau habis semua tergadai.

Emmmm...Aku plak macamana?? Pada aku yang penting anak aku jadi orang yang berguna dan tujuan yang utama adalah akhirat. Itu yang paling penting sebenarnya.

Tidak aku buat semuanya untuk Humaira, Enie atau nikmat dunia... Tapi semuanya kerana Allah. Alah kurniakan Humaira kepada aku supaya aku bertakwa dan sentiasa beriman dengan kekuasaanNYA. InsyaALLah...

Kesusahan yang sedikit ini hanya untuk aku beramal pada hikmahNYA...Banyak la aku berzikir untuk mendodoi, banyak la aku selawat untuk tenangkan, banyak la aku berdoa untuk kesejahteraan, banyak la aku  membaca Al-Quran untuk halwa telinga dan banyak la aku beribadat untuk mematuhkan... Semuanya kerana Allah, supaya Humaira kenal Allah, supaya Humaira menyembah Allah, supaya Humaira Mencintai Allah, supaya hidup dan mati Humaira kerana Allah dan semoga cinta RasulNYA ada pada Humaira.

Kerana NUR IMAN HUMAIRA bukan pada makna tetapi cermin kepada Umul Mukminin.

Hahahaha...Humaira nak susu... Okey la setakat ni je la dulu untuk kali ni...
Read More …

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM, lindunglilah dan peliharakanlah kami, kedua ibubapa kami, isteri kami, anak-anak kami, kaum keluarga kami & semua orang Islam dari azab seksa api nerakaMu YA ALLAH.

Sesungguhnya kami tidak layak untuk menduduki syurgaMu YA ALLAH, namun tidak pula kami sanggup untuk ke nerakaMu YA ALLAH.


Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami dan terimalah segala ibadah dan amalan kami dengan RAHMATMU YA ALLAH......AMIN. ....

Luasnya Neraka :.

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: 'Mengapa aku melihat kau berubah muka?'

Jawabnya: 'Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya...'

Lalu nabi s.a.w.. bersabda: 'Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam.'

Jawabnya: 'Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seributahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.

Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.'

Nabi s.a.w. bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?'

Jawabnya: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.' (nota kefahaman: iaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.'Siapakah penduduk masing-masing pintu?' Jawab Jibrail:
'Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,

Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,

Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah..

Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir.'

Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: 'Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?'

Jawabnya: 'Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.'

Maka nabi s.a.w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibrail meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda: 'Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?'

Jawabnya: 'Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.'

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab 'Peringatan Bagi Yg Lalai')

Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku..

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat

2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah

3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung

4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah

5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik

6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak

7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum

8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular

9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.

10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai

11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan ini dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.....Wallahua' lam.

Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterang an dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.

Dari Abdullah bin 'Amr R.A,

Rasulullah S.A.W bersabda:' Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..

SEPULUH ORANG YANG MAYATNYA TIDAK BUSUK DAN TIDAK REPUT DI HARI QIAMAT KELAK!!!

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAK BERCAKAP.

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : 'Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?'

Maka jawabnya Rasulullah saw 'Umatku dikenali kerana WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'.' Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan.

Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu 'itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN' mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian' Siratul Mustaqim dan memasuki Alam SYURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati :-
1. Para Nabi
2 Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10.Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka
itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah saw:
Apabila datang hari QIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan : 'Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa ( Ahli Puasa ) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah-buahan SYURGA. '

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud :

'Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu.'

* Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain.

Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. ' Dan ( ingatlah ) Allah sentiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan.' Surah Al-Baqarah : 237
Read More …


ANCAMAN RASUL TERHADAP PENYALAH GUNAAN HARTA

من استعمل منكم على عمل فكتمنا مخيطا فما فوقه كان غلولا يأتي به يوم القيامة


" Sesiapa yang dilantik dikalangan kamu untuk melakukan satu tugas, kemudian dia menyembunyikan harta senilai jarum atau pun lebih dari itu itu adalah harta yang dikhianati yang akan ditanggungnya pada hari kiamat."Hadis sahih Muslim
Nabi saw bersabda:

إن رجالا يتخوضون في مال الله بغير حق فلهم النار يوم القيامة

"Sesungguhnya manusia-manusia yang menggunakan harta Allah swt dengan cara yang salah akan mendapat seksaan api neraka pada hari kiamat."

Hadis sahih riwayat Bukhari.

PENGGUNAAN HARTA RAKYAT OLEH ABU BAKAR AS-SIDDIQ

Abu bakar as-Siddiq pada mulanya tidak menerima gaji dan tidak mahu menggunakan harta rakyat . beliau tetap pergi berniaga ketika dia dilantik sebagai khalifah. Ibnu Saad menceritakan dalam kitabnya:

Apabila Abu Bakar as-Siddiq dilantik sebagai khalifah , belaiu keluar pada waktu pagi dengan membawa pakaian-pakaian untuk dijual . Dipertengahan jalan beliau bertemu dengan saidina Umar dan Abu Ubaidah Al-Jarrah . Mereka berdua bertanya kepada Abu Bakar ra "Kamu hendak kemana wahai khalifah?" Lalu Abu Bakar menjawab " Hendak ke pasar." Mereka berdua pun membalas " Apa yang kamu hendak buat dipasar sedangkan engkau sudah dilantik sebagai khalifah untuk menjaga orang-orang Islam? ! Abu Bakar ra menjawab " Dari sumber mana aku hendak memberi makan keluarga ku?

Gaji Abu Bakar

Dalam kitab Tabaqat al-Kubra , Ibnu Saad menyebut :

Apabila Abu Bakar as-Siddiq dilantik sebagai Khalifah , orang-orang Islam telah menetap gajinya sebanyak dua ribu dirham (setahun). Abu Bakar ra berkata :

زيدوني فإن لي عيالا وقد شغلتموني عن التجارة

" Tambah lagi kerana sesungguhnya aku anak-anak yang ku tanggung. Sesungguhnya jawatan khalifah ini menyebabkan aku tidak sempat untuk berniaga."

Lalu mereka menambah 500 dirham.

Ibnu Hajar menyatakan hadis ini sahih

Memulangkan kembali harta setelah jawatan dilepaskan

Hasan bin Ali ra berkata:

Apabila Abu Bakr as-Siddiq hampir meninggal dunia , beliau berpesan:

يا عائشة انظري اللقحة التي كنا نشرب من لبنها والجفنة التي كنا كنا نصطحب فيها والقطيفة التي كنا نلبسها فإن كنا ننتفع بذلك حين كنا نلي أمر المسلمين. فإذا مت فاردديه إلى عمر

" Wahai Aisyah, lihatlah 'unta yang hampir melainkan anak' yang kita minum daripadanya, bekas yang digunakan untuk memasak dan pakaian baldu yang kita pakai. Semuanya kita gunakan semasa aku menjadi khalifah. Apabila aku mati hendaklah kembalikan kepada Umar."

Apabila beliau wafat Aisyah menghantar barang-barang tadi kepada Umar ra. Umar pun berkata:

رضي الله عنك يا أبا بكر

" Semoga Allah meredaimu wahai Abu Bakr."

Hadis riwayat at- Thabrani . al-Haithami berkata para perawi-perawinya thiqah.

CARA UMAR MENGGUNAKAN HARTA RAKYAT

Umar ra berkata:

إني أنزلت نفسى من مال الله منزلة مال اليتيم إن استغنيت استعففت وان افتقرت أكلت بالمعروف

" Sesungguhnya aku menggunakan harta rakyat seperti penggunaan harta anak yatim, sekiranya aku tidak memerlukan aku tidak mengambilnya dan sekiranya aku benar-benar memerlukan baru aku akan mengambilnya dengan cara yang baik (tidak berlebihan)."

Hadis riwayat Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang sahih

Kita lihat bagaimana sejauh mana Umar menggunakan harta rakyatnya. Umar sangat bersederhana dalam berpakaian dan hanya memiliki satu pakaian sahaja. Abdul Aziz bin Abi Jamilah al-Ansari ra:

Suatu hari Umar terlambat keluar untuk solat Jumaat , apabila beliau naik ke atas mimbar beliau meminta maaf kepada para jemaah dan berkata:

إنما حبسني قميصي هذا لم يكن لي قميص غيره

" Baju aku yang menyebabkan lambat (basuh baju). Aku hanya ada satu baju ini sahaja."

Walaupun dia ada sebab untuk menggunakan duit orang Islam untuk membeli pakaiannya tetapi beliau tidak melakukannya. Umar mengambil harta kerajaan ketika benar-benar perlu dan beliau hanya mengambil harta kerajaan setelah mendapat keizinan rakyatnya. Barra bin Makmur menceritakan:

Sesungguhnya suatu hari Umar keluar ke mimbar dan mengadu sakit. Orang menyatakan bahawa dia perlu makan madu untuk merawat penyakitnya. Dalam baitul mal (tempat simpanan kerajaan) terdapat madu. Lalu Umar berkata:

إن أذنتم لي فيها أخذتها وإلا فإنها علي حرام

"Sekiranya kamu semua izinkan aku mengambilnya aku akan ambil. Jika tidak, haram aku mengambilnya."

Umar tidak menggunakan harta rakyat melainkan benar-benar perlu dan dibenarkan oleh rakyatnya.

KESIMPULAN

1. Setiap sen yang dibelanjakan oleh pemimpin akan dipertanggungjawab oleh tuhan. Kemana ia dibelanjakan? adakah ia suatu pembaziran? adakah mengikut syariat?

2. Pihak kerajaaan hendaklah mendedahkan kepada rakyat gaji-gaji pemimpin utama. Kita lihat baru-baru ini david cameroon (pm england) mendedahkan gajinya sebanyak 150,000 pound sterling.

3. Setiap penyelewangan dan penyalah gunaan harta akan ditanggung oleh penjenayah tersebut pada hari kiamat dan dibawanya pada hari kiamat kepada tuhannya. Tanah-tanah yang diambil bukan dengan cara yang betul akan dikalungkan tanah tersebut sehingga tujuh petala bumi dilehernya pada hari kiamat (hadis sahih).

4. Setiap harta kerajaan hendaklah digunakan harta tersebut mengikut apa yang dibenarkan sahaja. Tidak boleh barang yang dibenarkan di pejabat di bawa balik. Dalam hal ini kita kena berhati-hati menggunakan harta awam. Ulama mengharamkan membasuh tangan dengan air minum sabil kerana ia hanya untuk diminum. Pada masa kini banyak harta kerajaan digunakan oleh parti politik untuk berkempen, tabur janji dan sebagainya.

5. Bagi memastikan semua penggunaan itu menepati syariat hendaklah ada panel penasihat syariah bagi memastikan ia bertepatan dengan syariat.

6. Hendaklah pemimpin menggunakan duit rakyat seperti mana Umar menggunakan duit. Menggunakan bila benar-benar perlu dan meminta keizinan rakyat.

7. Pemimpin yang menyalah gunakan harta sehingga dibenci rakyat akan menyebabkan tidak diterima solatnya. Nabi saw bersabda:

ثلاثة لا ترتفع صلاتهم فوق رؤوسهم شبرا (أحدها) رجل أم قوما وهم له كارهون


" Tiga golongan yang solatnya tidak akan diterima (salah satunya) seorang lelaki yang mengimami kaumnya sedangkan kaumnya membencinya."

Hadis sahih riwayat Ibnu Majah

Dr Yusuf Qardawi berkata:

" Kalaulah pemimpin kecil (imam) pun ditolak solatnya kerana tidak disukai oleh jemaahnya (kerana sebab yang syarie) apakan lagi pemimpin besar iaitu ketua negara."

Oleh itu -hati dan berwaspadalah wahai pemimpin kecil atau pemimpin besar dari melakukan kesalahan sehingga dibenci oleh kebanyakan rakyatnya.

Rujukan: Al-Malul Am oleh Muhammad said al-Baghdadi dan Al-Muntaqa At-Targhib watrghib oleh Dr Yusuf Qardawi.
Read More …

Read More …

Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers