Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Pada hari kiamat semua umat akan duduk berlutut. Mereka akan diberikan kitab amalan mereka: Allah menyalin semua yang kita akan lakukan didunia di dalam kitab untuk membalas segala perbuatan kita. Firman Allah swt:
وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
هَذَا كِتَابُنَا يَنطِقُ عَلَيْكُم بِالْحَقِّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَنسِخُ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan". Ayat 28 - 29 surah al-Jathiah.
Ibnu kathir berkata:
Semua manusia duduk berlutut kerana terlampau terkejut dengan kedatangan neraka yang ditarik malaikat. Ketika berbunyinya hembusan nafas neraka, semuanya terduduk berlutut. Nabi ibrahim pun sama dan berkata "Diriku , diriku , diriku. Aku hanya meminta padamu untuk diriku sahaja. "
Semua manusia duduk berlutut kerana terlampau terkejut dengan kedatangan neraka yang ditarik malaikat. Ketika berbunyinya hembusan nafas neraka, semuanya terduduk berlutut. Nabi ibrahim pun sama dan berkata "Diriku , diriku , diriku. Aku hanya meminta padamu untuk diriku sahaja. "
Sebab apa manusia semua terduduk berlutut ? ini sebab kedatangan neraka yang ditarik oleh jutaan malaikat. Firman Allah swt:
وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى
"Dan pada hari itu didatangkan neraka Jahannam; dan pada hari itu manusia akan ingat amalannya yang lepas, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya." (23 : al-Fajr)
وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى
"Dan pada hari itu didatangkan neraka Jahannam; dan pada hari itu manusia akan ingat amalannya yang lepas, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya." (23 : al-Fajr)
Jutaan Malaikat yang menarik neraka seperti mana yang diceritakan oleh baginda:
يؤتي بجهنم يومئذ لها سبعون ألف زمام مع كل زمام سبعون ألف ملك يجرونها
" Pada hari kiamat neraka jahanam aka di datangkan oleh para malaikat. Ia mempunyai 70 ribu tali penarik. Setiap tali akan ada 70 ribu malaikat yang menariknya." Hadis sahih Muslim.
يؤتي بجهنم يومئذ لها سبعون ألف زمام مع كل زمام سبعون ألف ملك يجرونها
" Pada hari kiamat neraka jahanam aka di datangkan oleh para malaikat. Ia mempunyai 70 ribu tali penarik. Setiap tali akan ada 70 ribu malaikat yang menariknya." Hadis sahih Muslim.
Aaaaaaaaaaaah... begitu dahsyat sekali neraka jahannam. Patutla semua , sehingga para Nabi pun terduduk. Manusia bukan sahaja terduduk. Malahan mereka menyesal diatas kecuaian yang mereka lakukan di dunia. Lihatlah sambungan ayat tadi. Tuhan berfirman :
يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
(setelah didatangkan neraka) Dia berkata: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini" ayat 24 : al-Fajr
يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
(setelah didatangkan neraka) Dia berkata: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini" ayat 24 : al-Fajr
Seorang sahabat Nabi saw yang bernama Muhammad bin Abi 'Amirah berkata:
"Kalulah seorang hamba Allah itu merebahkan wajahnya ke bumi sejak ia dilahirkan sehingga dia mati dalam melakukan ketaatan nescaya dia tetap akan menghina dirinya pada hari kiamat dan berharap akan kembali ke dunia untuk menambahkan amalan dan pahala." Hadis Mauquf dgn sanad sahih riwayat Imam Ahmad.
"Kalulah seorang hamba Allah itu merebahkan wajahnya ke bumi sejak ia dilahirkan sehingga dia mati dalam melakukan ketaatan nescaya dia tetap akan menghina dirinya pada hari kiamat dan berharap akan kembali ke dunia untuk menambahkan amalan dan pahala." Hadis Mauquf dgn sanad sahih riwayat Imam Ahmad.
Dalam ayat 23 surah al-Fajr diatas tuhan menyatakan bahawa ketika neraka jahannam dibawa oleh malaikat barulah manusia teringat untuk beramal, tetapi tuhan jawab:
وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى
"Dan apa gunanya manusia baru teringat ketika itu." (23 : al-Fajr)
وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى
"Dan apa gunanya manusia baru teringat ketika itu." (23 : al-Fajr)
Tuhan telah memberi manusia peluang yang cukup di dunia tetapi manusia tidak menggunakannnya , maka terimalah akibatnya pada hari kiamat. Firman Allah swt:
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka) nescaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan(tuhan berkata)". Dan bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (37 : al-Fatir)
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka) nescaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan(tuhan berkata)". Dan bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (37 : al-Fatir)
Jadi hujjah Allah kepada ahli neraka ada dua:
Pertama: Allah sudah memberi umur dan masa yang cukup tetapi manusia sibuk dengan kepentingan dunia. Amalan agama pun diniatkan untuk dunia. Jadi setiap detik yang kita lalui ini amatlah berharga.
Kedua: Para pemberi peringatan dikalangan Rasulullah saw dan para ulama sudah memberi peringatan tetapi kita tidak mahu mendengarnya. Kita malas untuk ke majlis ilmu.
Pada ketika manusia berlutut di depan neraka , setiap manusia hanya memikirkan tentang dirinya sahaja..
Manusia tidak memikirkan hal keadaan orang lain. Ibu bapanya, sanak saudara , rakan taulan, kekasih hati dan lain-lain. Semuanya sibuk dengan diri masing-masing. Firman Allah swt:
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ .وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ . وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ . لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
"pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. " (33-37 : Abasa)
KESIMPULAN
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ .وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ . وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ . لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
"pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. " (33-37 : Abasa)
KESIMPULAN
Marilakah kita sama2 menginsafi diri dan kembali pada tuhan. Tuhan bertanya bila hati kita hendak khusyuk dan diri kita hendak tunduk dengan ajaran tuhan. Firman Allah swt:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik." (16 : al-Hadid)
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik." (16 : al-Hadid)
MARILAH KITA KEMBALI KEPADA TAAT DAN JAUH DARI MAKSIAT ZAHIR DAN BATIN. TAAT ITU KEJAYAAN DUNIA AKHIRAT SERTA MAKSIAT ITU MEMBAWA KEKECEWAAN DUNIA AKHIRAT
rujukan: Tafsir Ibnu kathir dan Ahwal Yaumil Qiamah oleh ibnu kathir
rujukan: Tafsir Ibnu kathir dan Ahwal Yaumil Qiamah oleh ibnu kathir
sumber : http://akhisalman.blogspot.com
Categories:
Tazkirah
Catat Ulasan